Mengasuh anak adalah proses yang kompleks dan membutuhkan pemahaman, keterampilan, serta kemauan belajar yang terus-menerus. Salah satu hal yang sering menjadi fokus orang tua dalam pengasuhan adalah kepatuhan anak. Orang tua sering menganggap anak yang patuh adalah tanda keberhasilan pengasuhan.
Namun, ada satu hal yang sering tidak disadari oleh orang tua dalam pengasuhan, yaitu penggunaan guilt tripping. Guilt tripping adalah perilaku orang tua yang membuat anak merasa bersalah untuk mendapatkan apa yang diinginkan.
Dalam artikel ini, kita akan membahas secara mendalam tentang guilt tripping, termasuk pengertian, penyebab, dampak, serta strategi untuk mengatasi dan mencegahnya
Apa itu Guilt Tripping?
Guilt tripping adalah perilaku orang tua atau pengasuh yang membuat anak merasa bersalah untuk mendapatkan apa yang diinginkan. Perilaku ini dapat muncul dalam berbagai bentuk, termasuk ucapan, ekspresi wajah, atau tindakan. Contoh guilt tripping adalah ketika orang tua mengatakan “Mama sedih kalau kamu tidak membantu mama di rumah.”, “Kamu tidak sayang dengan mama kalau tidak menghabiskan makan.”, atau orang tua yang sedih bahkan menangis ketika permintaannya tidak dipenuhi oleh anak. Perilaku guilt tripping dapat berdampak negatif pada kondisi psikologis anak. Anak yang sering mengalami guilt tripping akan merasa tidak berharga, tidak mampu, dan tidak memiliki kontrol atas hidupnya. Hal ini dapat menyebabkan anak menjadi rendah diri, depresi, atau bahkan memiliki masalah perilaku.Dampak Guilt Tripping pada Kesehatan Mental Anak
Pertama, guilt tripping dapat membuat anak menjadi merasa cemas ketika dihadapkan dalam sebuah pengambilan keputusan, dan anak cenderung sulit dalam mengendalikan emosi mereka. Guilt tripping juga dapat mempengaruhi bagaimana seorang anak dapat mengenai, memahami, dan mengekspresikan emosi mereka karena tumbuh dengan rasa bersalah yang tinggi. Sehingga, hal tersebut juga berpengaruh kepada tingkat kepercayaan diri mereka yang semakin rendah karena takut untuk melakukan kesalahan.Cara Mengatasi Guilt Tripping dalam Pengasuhan Anak
Mengatasi guilt tripping dalam pengasuhan anak adalah penting untuk menjaga kesehatan mental mereka. Berikut adalah beberapa strategi yang dapat membantu:- Pahami perkembangan anak
- Komunikasi yang terbuka dan empatik
- Hindari guilt tripping
- Beri contoh yang baik