Pada era digital ini, dunia telah mengalami pergeseran yang signifikan. Semakin banyak aktivitas manusia yang berpindah ke ranah digital. Hal ini dapat dilihat dari meningkatnya penggunaan internet, media sosial, dan aplikasi mobile.
Pergeseran ini juga berdampak pada dunia bisnis. Bisnis-bisnis dituntut untuk beradaptasi dengan perubahan ini agar dapat tetap bersaing. Salah satu cara yang dapat dilakukan adalah dengan membangun ekosistem digital.
Apa itu Digital Ecosystem?
Digital ecosystem adalah sistem yang terdiri dari berbagai elemen digital yang saling terhubung dan berinteraksi. Elemen-elemen ini meliputi pemasok, pelanggan, mitra dagang, aplikasi, penyedia layanan data pihak ketiga, dan seluruh teknologi yang berkaitan. Digital ecosystem memungkinkan integrasi praktik bisnis-ke-bisnis (B2B), aplikasi perusahaan, dan data dalam satu ekosistem. Hal ini dapat membantu bisnis untuk mengontrol teknologi baru dan lama, membangun proses otomatis, dan mengembangkan bisnis yang dijalankan secara konsisten. Dalam penerapannya, digital ecosystem membutuhkan sebuah proses pemetaan. Pemetaan ini merupakan kunci penting untuk membentuk sebuah ekosistem yang kuat. Pemetaan yang dimaksudkan berupa diagram visualisasi dari seluruh alat-alat digital dan platform yang digunakan dalam sebuah organisasi.Bagaimana Cara Kerja Digital Ecosystem?
Secara teknis, ada tantangan yang sangat besar dalam menerapkan ekosistem dalam konteks bisnis dan hukum. Berbagai kesulitan mulai dari mengatur layanan, mengirimkan dan menghasilkan keuntungan dari layanan tersebut, sampai berkomunikasi dengan pelanggan dan mengelola data pelanggan di seluruh ekosistem merupakan beberapa hambatan yang signifikan. Ada beberapa jenis alat yang dapat digunakan untuk mengelola sebuah ekosistem digital:- Alat manajemen proyek, seperti perangkat lunak pengembangan Agile, sistem yang membantu dalam mengatur tugas, dan platform untuk melacak permasalahan atau isu.
- Aplikasi riset yang mencakup penyimpanan dan visualisasi data, perpustakaan serta arsip sumber daya.
- Alat untuk meningkatkan keterlibatan, seperti pemasaran melalui email, alat manajemen donatur, dan perangkat lunak yang membantu dalam mengelola hubungan dengan pelanggan (CRM).
- Alat kolaborasi yang mencakup email, berbagi file, pesan instan, dan konferensi video.
- Platform publik seperti situs web, aplikasi berbasis mobile, dan saluran media sosial.
- Platform untuk manajemen pengetahuan, seperti intranet dan wiki.
Pentingnya Digital Ecosystem untuk Bisnis kamu
Digital ecosystem memiliki banyak manfaat bagi bisnis, antara lain:- Meningkatkan efisiensi dan efektivitas bisnis
- Menciptakan sumber pendapatan baru
- Meningkatkan loyalitas pelanggan
- Meningkatkan daya saing bisnis