Kenali Toxic Relationship pada Remaja

Istilah Toxic Relationship biasa digunakan untuk menggambarkan hubungan antara orang yang tidak sehat dan merugikan bagi salah satu atau kedua belah pihak.  Hubungan toksik juga dapat ditemukan di kalangan remaja, dan bahkan dapat memiliki dampak yang lebih besar pada mereka karena masa remaja adalah masa perkembangan dan pencarian identitas yang rentan.

Fenomena Toxic Relationship di Kalangan Remaja

Pertemanan toksik pada remaja adalah fenomena yang sering terjadi di masyarakat. Kesehatan emosional dan psikologis remaja dapat terpengaruh oleh pertemanan yang toksik. Teman mungkin merendahkan, mencemooh, atau menyindir satu sama lain dalam hubungan yang tidak sehat. Hal ini dapat membahayakan kesehatan mental remaja dan harga diri mereka. Hubungan biasanya dikontrol oleh salah satu teman. Mereka dapat memaksa remaja lain untuk melakukan hal-hal yang tidak mereka sukai atau mengabaikan pendapat dan kebutuhan mereka.  Rivalitas yang berlebihan seringkali merupakan tanda pertemanan yang berbahaya. Teman-teman mungkin tidak nyaman atau cemburu jika remaja lain berhasil atau sukses. Dalam pertemanan toksik, teman-teman juga seringkali tidak membantu satu sama lain; mereka bahkan mungkin tidak peduli dengan masalah atau perasaan teman mereka. Remaja mungkin sangat terikat secara emosional dengan jenis teman seperti ini, sehingga sulit bagi mereka untuk meninggalkan hubungan pertemanan tersebut. Jika seorang remaja mengalami perubahan perilaku yang signifikan setelah menjalin pertemanan dengan seseorang, seperti penurunan prestasi akademik, penarikan diri, atau perubahan emosional, ini dapat menjadi tanda pertemanan yang berbahaya ya, Moms.

Menghindari Toxic Relationship pada Remaja

Menghindari Toxic Relationship pada Remaja   Pertemanan toksik seringkali tidak disadari oleh remaja. Tujuh langkah penting berikut ini dapat menghindari remaja untuk terjebak dalam hubungan pertemanan yang toksik:

1. Kenali tanda-tanda pertemanan tidak sehat 

Pelajari tentang tanda-tanda pertemanan yang tidak sehat dan berbahaya, seperti perilaku merendahkan, pengkhianatan, dominasi, dan ketidakseimbangan kekuasaan. Dengan mengetahui tanda-tanda ini, Moms dapat mengenali pertemanan yang berpotensi berbahaya untuk anak Anda.

2. Komunikasi yang jujur dan terbuka

Jika terlihat tanda-tanda anak ada masalah atau ketidaknyamanan dalam hubungan, dengarkan perasaan mereka dengan seksama.

3. Jangan ragu untuk mengatakan tidak 

Jika teman anak Anda terus-menerus memaksa untuk melakukan hal-hal yang tidak diinginkan atau merasa tidak nyaman, jangan ragu untuk mengatakan tidak dan mempertahankan pilihan anak Moms. Ajari mereka cara menolak dan memberi batasan untuk diri sendiri.

4. Cari teman yang memiliki ketertarikan sama

Cari teman yang memiliki minat dan hobi yang sama karena ini dapat membantu membangun hubungan yang lebih kuat dan mendukung.

5. Fokus pada kualitas daripada kuantitas 

Jangan terlalu fokus pada popularitas atau jumlah teman; lebih baik memiliki beberapa teman yang sehat dan mendukung daripada banyak teman yang berbahaya.

6. Berani beri boundaries yang sehat 

Dalam hubungan pertemanan, pastikan serta latih anak Anda menetapkan batasan yang jelas. Jangan biarkan teman mereka merendahkan atau memaksa untuk melakukan hal-hal yang tidak anak Anda inginkan.

7. Pilah Pertemanan

Pikirkan tentang bagaimana pertemanan anak Anda saat ini dapat mempengaruhi hidup anak Anda di masa depan. Pilah dan pilih teman yang membantu dan mendorong anak Anda untuk menjadi orang yang lebih baik. Menghindari hubungan pertemanan yang toksik pada remaja memerlukan kesadaran, kemampuan untuk mengidentifikasi tanda-tanda bahaya, dan keberanian untuk mengambil tindakan yang tepat demi kesejahteraan dan kualitas hidup anak Anda sendiri.  Prioritaskan kualitas dan kesehatan hubungan pertemanan anak Anda, dan pilah serta pilih teman-teman yang mendukung dan positif. Semoga bermanfaat, Moms!

Sampoerna Academy 

Sampoerna Academy mendorong siswa untuk bertanya, mengeksplorasi, berinovasi dan berkomunikasi, memberikan keterampilan penting yang diperlukan untuk kepemimpinan di Indonesia dan luar negeri. Ditambah dengan kredensial akademik yang diakui secara internasional, kami membekali siswa untuk bersaing dan berhasil di setiap tahap kehidupan.  Lingkungan belajar di Sampoerna Academy didesain untuk menciptakan pengalaman belajar yang inspiratif, inklusif, dan mendukung perkembangan holistik siswa. Dengan kombinasi fasilitas yang modern, pendekatan pembelajaran inovatif, kegiatan ekstrakurikuler yang beragam, dan dukungan individu, sekolah ini bertujuan untuk menciptakan lingkungan yang merangsang dan memberdayakan para siswa. Sampoerna Academy memiliki fasilitas yang modern dan lengkap, termasuk ruang kelas yang dilengkapi dengan teknologi canggih, perpustakaan yang kaya akan buku dan sumber daya belajar, laboratorium ilmiah, ruang seni, pusat olahraga, dan fasilitas pendukung lainnya. Semua ini dirancang untuk menciptakan lingkungan yang menarik dan nyaman bagi siswa. Sampoerna Academy juga menerapkan pendekatan pembelajaran yang inovatif dan interaktif. Guru-guru berperan sebagai fasilitator belajar yang mendorong partisipasi aktif siswa, diskusi kelompok, proyek kolaboratif, dan penggunaan teknologi pendukung, seperti penggunaan perangkat elektronik dan platform pembelajaran digital. Sampoerna Academy memberikan perhatian khusus pada pendampingan dan dukungan individu. Guru dan staf pendidikan memberikan bimbingan dan konseling kepada siswa untuk membantu mereka dalam menghadapi tantangan akademik atau pribadi yang mungkin mereka hadapi. Tujuannya adalah untuk mendukung perkembangan penuh potensi setiap siswa. Kunjungi situs web kami untuk informasi lebih lanjut tentang pendaftaran dan biaya sekolah. Jadilah bagian dari Sampoerna Academy yang akan membantu mereka meraih impian kuliah di luar negeri! Ikuti proses penerimaan siswa baru tahun ajaran 2023-2024 disini. Recruitment Team kami akan segera menghubungi untuk memberi informasi lebih detail. Download Sampoerna Academy Booklet for Free!
*
Note Wa