Metode pembelajaran berbasis pertanyaan atau Inquiry Based Learning (IBL) adalah salah satu strategi yang dapat digunakan dalam proses pembelajaran untuk meningkatkan kemampuan berpikir siswa dan membantu mereka memahami materi dengan lebih baik.
Dengan menggunakan metode ini, guru atau pengajar akan memulai kelas dengan mengajukan pertanyaan-pertanyaan yang menantang dan memotivasi siswa untuk memikirkan dan mencari jawabannya sendiri.
Salah satu sekolah yang menggunakan metode pembelajaran berbasis pertanyaan adalah Sampoerna Academy.
Metode pembelajaran Inquiry Based Learning (IBL) atau metode pembelajaran berbasis pertanyaan di Sampoerna Academy merupakan salah satu metode yang sangat efektif dalam membantu siswa memahami konsep-konsep baru dengan cara mencari jawaban atas pertanyaan-pertanyaan yang muncul selama proses belajar.
Sekilas Tentang Metode Pembelajaran Berbasis Pertanyaan atau Inquiry Based Learning (IBL)
Inquiry Based Learning (IBL) adalah suatu metode pembelajaran yang menekankan pada proses penemuan dan pencarian informasi secara mandiri oleh siswa. IBL merupakan salah satu pendekatan yang menggunakan metode investigasi dan eksplorasi untuk membantu siswa memahami konsep-konsep baru dengan cara mencari jawaban atas pertanyaan-pertanyaan yang muncul selama proses belajar. Metode ini mencoba untuk membangkitkan minat belajar siswa dengan cara yang lebih interaktif dan menyenangkan. Selain itu, pembelajaran berbasis pertanyaan juga dapat membantu siswa dalam mengembangkan kemampuan berpikir kritis dan analitis mereka. Dalam metode IBL, guru tidak lagi menjadi sumber utama informasi bagi siswa, tetapi lebih menjadi fasilitator yang membantu siswa menemukan informasi sendiri. Guru memberikan tantangan dan mengajak siswa untuk mencari jawaban atas pertanyaan-pertanyaan yang muncul melalui proses investigasi dan eksplorasi. Pada dasarnya, metode IBL mengajak siswa untuk memulai proses belajar dengan mengajukan pertanyaan-pertanyaan yang ingin dijawab. Guru kemudian memberikan dasar-dasar pengetahuan yang diperlukan siswa untuk menjawab pertanyaan tersebut, serta memberikan bahan-bahan bacaan dan sumber-sumber lain yang dapat membantu siswa menemukan jawaban. Setelah siswa memahami dasar-dasar pengetahuan yang dibutuhkan, siswa kemudian diajak untuk mengeksplorasi dan mencari informasi sendiri melalui berbagai sumber, seperti buku, jurnal, internet, atau sumber-sumber lain yang tersedia. Selama proses eksplorasi ini, siswa diajak untuk terus bertanya dan mencari jawaban atas pertanyaan-pertanyaan yang muncul. Dengan menggunakan metode pembelajaran berbasis pertanyaan, siswa diharapkan dapat memahami materi dengan lebih baik karena mereka terlibat secara aktif dalam proses pembelajaran. Selain itu, metode ini juga dapat meningkatkan kemampuan berpikir kritis dan kreatif siswa, serta mengembangkan kemampuan mereka dalam mengelola informasi dan menyelesaikan masalah.Teknik Pembelajaran dengan Metode Berbasis Pertanyaan (IBL)
Pembelajaran berbasis pertanyaan dapat dilakukan dengan berbagai cara, diantaranya:-
Socratic questioning
- Apa yang Kamu ketahui tentang konsep ini?
- Apa yang Kamu tidak tahu tentang konsep ini?
- Apa yang Kamu rasa penting dari konsep ini?
- Apa yang Kamu rasa tidak penting dari konsep ini?
- Apa yang Kamu rasa tidak jelas dari konsep ini?
- Apa yang Kamu rasa tidak logis dari konsep ini?
- Bagaimana konsep ini berhubungan dengan konsep-konsep lain yang telah dipelajari?
- Bagaimana konsep ini dapat digunakan dalam kehidupan sehari-hari?
-
Pertanyaan Terbuka
- Bagaimana kita bisa tahu apakah teori ini benar atau tidak?
- Apa yang terjadi jika kita melakukan percobaan ini dengan cara yang berbeda?
- Apa yang terjadi jika kita menambahkan atau mengurangi variabel ini?
- Bagaimana kita bisa mengetahui apakah hipotesis kita benar atau salah?
-
Pertanyaan Terarah
- Apa yang kita ketahui tentang masalah ini dari data yang telah dikumpulkan?
- Apa yang harus kita lakukan selanjutnya untuk menyelidiki masalah ini?
- Apa yang harus kita pertimbangkan saat menentukan langkah selanjutnya dalam penyelidikan ini?
- Bagaimana cara terbaik untuk mengumpulkan data untuk masalah ini?
-
Pertanyaan Hipotesis
- Bagaimana kita bisa menguji hipotesis ini?
- Apa yang kita harapkan akan terjadi jika hipotesis ini benar?
- Apa yang akan terjadi jika hipotesis ini salah?
- Bagaimana kita bisa mengetahui apakah hipotesis ini benar atau salah?
-
Pertanyaan Solusi
- Bagaimana kita bisa menyelesaikan masalah ini dengan cara yang efektif?
- Apa yang harus kita pertimbangkan saat mencari solusi untuk masalah ini?
- Apa yang akan terjadi jika kita menerapkan solusi ini?
- Bagaimana cara terbaik untuk mengevaluasi solusi yang telah kita terapkan?
Tujuan Penerapan Metode Pembelajaran Berbasis Pertanyaan di Sampoerna Academy
Tujuan penerapan metode pembelajaran berbasis pertanyaan di Sampoerna Academy adalah untuk meningkatkan kemampuan siswa dalam memahami konsep dan prinsip yang terkait dengan materi yang diajarkan, serta meningkatkan kemampuan berpikir kritis, analitis, dan problem solving serta meningkatkan keaktifan dan partisipasi mereka dalam pembelajaran. Metode pembelajaran berbasis pertanyaan juga dapat membantu peserta didik untuk lebih aktif dan terlibat dalam pembelajaran, sehingga mereka dapat memahami materi yang diajarkan dengan lebih baik. Manfaat penerapan metode pembelajaran berbasis pertanyaan untuk siswa-siswi di Sampoerna Academy adalah:- Meningkatkan kemampuan berpikir kritis dan analitis. Anak akan belajar untuk berpikir kritis dan analitis melalui proses mengajukan pertanyaan dan menemukan jawabannya sendiri.
- Meningkatkan kemampuan problem solving. Anak akan belajar untuk menyelesaikan masalah dengan cara yang logis dan terstruktur melalui proses mengajukan pertanyaan dan menemukan solusi.
- Meningkatkan keaktifan dan partisipasi anak dalam pembelajaran. Dengan mengajukan pertanyaan, anak-anak dapat lebih aktif dan terlibat dalam pembelajaran, sehingga mereka lebih mudah memahami materi yang diajarkan.
- Meningkatkan kemampuan belajar mandiri. Anak akan belajar untuk belajar secara mandiri dan mengembangkan kemampuan belajar yang lebih tinggi melalui proses mengajukan pertanyaan dan mencari jawaban sendiri.
- Meningkatkan kemampuan berkomunikasi. Anak akan belajar untuk berkomunikasi dengan efektif dan mengembangkan kemampuan berkomunikasi yang lebih tinggi melalui proses mengajukan pertanyaan dan menjawab pertanyaan dari guru atau teman sekelas.
- Meningkatkan kemampuan bekerja sama. Anak akan belajar untuk bekerja sama dengan efektif dan mengembangkan kemampuan bekerja sama yang lebih tinggi melalui proses mengajukan pertanyaan dan bekerja sama dengan teman sekelas untuk menemukan jawaban.