8 Penyebab Otot Tidak Berkembang Meski Rajin Olahraga

Pembentukan otot membutuhkan waktu dan usaha yang tidak sedikit. Perubahan otot baru dapat terjadi setelah melakukan latihan selama 3-4 minggu. Untuk mencapai hasil yang maksimal, diperlukan kedisiplinan, pola hidup yang sehat, dan jenis latihan yang tepat. Melatih pembentukan otot memang membutuhkan kedisiplinan. Akan tetapi, kamu juga perlu menjaga pola hidup dan jenis latihan yang kamu sedang jalani. Terdapat beberapa program kebugaran yang melatih kekuatan otot seperti latihan kekuatan, nutrisi, serta pola hidup yang tepat.  Apabila kamu melewati salah satunya, otot kamu tidak akan berkembang dengan maksimal. Selain itu, terdapat beberapa faktor yang mempengaruhi otot tidak berkembang meski sering olahraga. 

1. Jenis latihan

Jenis latihan yang tepat sangat penting untuk pertumbuhan otot. Latihan kekuatan (strength training) adalah jenis latihan yang paling efektif untuk membentuk otot. Latihan ini melibatkan gerakan berulang yang melawan beban. Jika kamu hanya melakukan latihan kardio, otot kamu tidak akan berkembang dengan maksimal. Latihan kardio memang dapat membantu membakar lemak, tetapi tidak efektif untuk membangun otot.

2. Pengulangan yang tidak sesuai

Jumlah pengulangan yang tepat juga penting untuk pertumbuhan otot. Untuk merangsang pertumbuhan otot, kamu perlu melakukan pengulangan dalam rentang 8-12 kali. Jika kamu melakukan pengulangan terlalu sedikit, otot kamu tidak akan terstimulasi untuk tumbuh. Sebaliknya, jika kamu melakukan pengulangan terlalu banyak, otot kamu akan mengalami kelelahan dan tidak dapat tumbuh dengan maksimal.

3. Fokus latihan

Fokus latihan juga penting untuk pertumbuhan otot. kamu perlu fokus pada latihan yang menargetkan kelompok otot tertentu. Jika kamu hanya melakukan latihan yang sama berulang-ulang, otot kamu tidak akan berkembang dengan maksimal. kamu perlu bervariasi dalam latihan kamu untuk menargetkan semua kelompok otot. 8 Penyebab Otot Tidak Berkembang Meski Rajin Olahraga

4. Terlalu banyak risiko

Terlalu banyak risiko dalam latihan juga dapat menghambat pertumbuhan otot. Jika kamu mengangkat beban terlalu berat, kamu dapat mengalami cedera. Cedera dapat membuat kamu tidak dapat berolahraga dan dapat menghambat pertumbuhan otot.

5. Kurang istirahat

Kekurangan istirahat dapat melambatkan perkembangan otot secara signifikan. Oleh karena itu, disarankan untuk memberikan waktu istirahat yang cukup guna meningkatkan pembentukan massa otot secara optimal. Menurut U.S. Center for Sports Medicine, direkomendasikan untuk istirahat setidaknya delapan jam setiap hari. Selain itu, disarankan untuk memberi waktu istirahat minimal 48 jam bagi kelompok otot yang telah di latih intensif. Memaksakan otot untuk berolahraga tanpa memberikan istirahat yang cukup dapat menghambat proses perbaikan dan pertumbuhan otot.

6. Faktor Usia

Adanya faktor usia dianggap sebagai alasan mengapa otot mungkin tidak tumbuh dengan optimal. Pada usia 40 tahun, tubuh mungkin secara alami kehilangan massa otot. Oleh karena itu, disarankan untuk rutin melakukan latihan kekuatan guna mengatasi hal ini.

7. Perbedaan Jenis Kelamin

Metabolisme tubuh, hormon, jenis serat otot, serta kecepatan kontraksi otot berbeda antara pria dan wanita. Pria cenderung dapat mengembangkan otot lebih cepat, sedangkan wanita memiliki kemampuan pulih yang lebih baik dan resistensi terhadap kelelahan setelah berolahraga dibandingkan pria.

7. Pola Makan yang Salah

Pola makan yang kurang tepat dapat menjadi penyebab terhambatnya pertumbuhan otot. Penting untuk memahami nutrisi yang diperlukan untuk pembentukan otot, khususnya protein. Protein memiliki peran penting dalam pertumbuhan otot. Umumnya, kebutuhan protein harian berkisar antara 0,5-0,8 gram per kilogram berat badan, tetapi ini dapat bervariasi tergantung pada tingkat aktivitas. Untuk mendukung pembentukan otot, disarankan untuk mengonsumsi 1,6-2,2 gram protein per kilogram berat badan setiap hari.

Sampoerna Academy

Sampoerna Academy menawarkan berbagai program yang bertujuan untuk mengembangkan soft skill dan hard skill para siswanya. Selain itu, sekolah menawarkan berbagai kegiatan ekstrakurikuler yang dirancang untuk membantu siswa mengembangkan keterampilan kreativitas, kepemimpinan, dan kerja tim mereka Untuk mendukung pengembangan soft skill, Sampoerna Academy menerapkan kurikulum Social and Emotional Learning (SEL) yang membantu siswa memahami dan mengelola emosi mereka, mengembangkan hubungan yang positif, dan membuat keputusan yang bertanggung jawab. Kami juga menawarkan berbagai program pendidikan kepemimpinan dan karakter yang bertujuan untuk mengembangkan keterampilan kepemimpinan dan komunikasi siswa, serta rasa tanggung jawab sosial mereka. Kunjungi situs web kami untuk informasi lebih lanjut tentang pendaftaran dan biaya sekolah. Jadilah bagian dari Sampoerna Academy yang akan membantu mereka meraih impian kuliah di luar negeri! Ikuti proses penerimaan siswa baru tahun ajaran 2023-2024 disini. Recruitment Team kami akan segera menghubungi untuk memberi informasi lebih detail. Download Sampoerna Academy Booklet for Free!

Apply Now

Our team will reach you out after submitting the form

*
Note Wa