Sekitar 60 juta tahun yang lalu, bumi memasuki era baru, zaman Neozoikum. Kata “Neozoikum” berasal dari bahasa Yunani, “Kainos” yang berarti baru dan “Zoe” yang berarti kehidupan. Era ini menandakan babak baru dalam sejarah kehidupan di bumi, setelah berakhirnya era Arkaekum, Paleozoikum, dan Mesozoikum.
Zaman Neozoikum menjadi saksi bisu kepunahan dinosaurus dan kemunculan mamalia sebagai penguasa baru bumi. Mamalia berkembang pesat dan beradaptasi dengan berbagai kondisi, melahirkan keragaman spesies yang luar biasa. Evolusi mamalia ini membuka jalan bagi munculnya primata, termasuk manusia, yang kelak akan mendominasi planet ini.
Zaman Neozoikum adalah era penuh dinamika dan evolusi. Kehidupan di bumi terus berkembang dan beradaptasi, hingga mencapai tingkat keragaman dan kompleksitas yang luar biasa. Dari dinosaurus raksasa hingga mamalia mungil, dari hutan lebat hingga lautan luas, Neozoikum adalah kisah tentang evolusi, kepunahan, dan munculnya kehidupan baru.
Ciri-ciri Zaman Neozoikum
Zaman Neozoikum, yang dimulai sekitar 60 juta tahun lalu, menandakan babak baru dalam sejarah kehidupan di bumi. Era ini dijuluki “zaman kehidupan baru” karena ditandai dengan berbagai perubahan signifikan, termasuk:
- Munculnya Mamalia: Dinosaurus yang mendominasi era Mesozoikum punah, membuka jalan bagi mamalia untuk berkembang pesat. Mamalia memiliki berbagai keunggulan, seperti metabolisme yang lebih tinggi, otak yang lebih besar, dan kemampuan merawat anaknya.
- Punahnya Reptil Besar: Selain dinosaurus, banyak reptil besar lainnya seperti pterosaurus dan plesiosaurus juga punah di akhir zaman Mesozoikum. Punahnya reptil raksasa ini membuka ruang bagi mamalia untuk berkembang dan menduduki puncak rantai makanan di berbagai ekosistem.
- Stabilisasi Iklim: Zaman Neozoikum mengalami iklim yang lebih stabil dibandingkan era Mesozoikum. Fluktuasi temperatur global tidak sedramatis sebelumnya, memungkinkan kehidupan berkembang dengan lebih pesat dan stabil.
- Pembagian Zaman: Zaman Neozoikum terbagi menjadi dua periode utama:
- Zaman Tersier (66 – 2 juta tahun lalu): Pada periode ini, mamalia mengalami evolusi pesat, melahirkan berbagai kelompok modern seperti primata, karnivora, herbivora, dan lainnya. Flora dan fauna darat mulai menyerupai kondisi saat ini.
- Zaman Kuarter (2 juta tahun lalu – sekarang): Periode ini ditandai dengan periode glasiasi dan interglasial yang berulang. Munculnya manusia purba dan evolusi Homo sapiens menjadi peristiwa penting dalam periode ini.
- Evolusi dan Adaptasi: Kehidupan di zaman Neozoikum terus berkembang dan beradaptasi dengan berbagai perubahan lingkungan. Mamalia, burung, serangga, dan berbagai organisme lainnya berevolusi menjadi berbagai spesies yang kita kenal sekarang.
Zaman Tersier Neozoikum
Zaman tersier adalah zaman yang berlangsung sekitar 60 juta tahun yang ditandai dengan munculnya berbagai jenis binatang mamalia. Migrasi hewan besar-besaran juga sudah mulai menyesuaikan diri dengan perubahan iklim.
Zaman Tersier terbagi menjadi dua fase: Paleogen dan Neogen.
Fase Paleogen (23-65 juta tahun lalu):
- Hilangnya spesies reptil raksasa (Eosen)
- Munculnya spesies hewan baru seperti gajah, anjing, kucing, dan hewan marsupial (Paleosen)
- Lahirnya spesies mamalia modern (Oligosen)
Fase Neogen (2,5-23 juta tahun lalu):
- Terbentuknya sabana akibat perubahan iklim (Pliosen)
- Munculnya ivertebrata laut (Miosen)
Zaman Kuarter Neozoikum
Sekitar 600.000 tahun lalu, bumi memasuki zaman baru, Zaman Kuarter. Era ini ditandai dengan munculnya manusia modern (Homo sapiens) dan berbagai perubahan iklim yang signifikan.
Zaman Kuarter terbagi menjadi dua periode: Pleistosen dan Holosen.
Zaman Pleistosen (Dilivium):
- Terjadinya zaman glasial dan interglasial (bumi bagian utara diselimuti es)
- Suhu dingin yang hanya memungkinkan hewan berbulu tebal untuk bertahan hidup
- Munculnya manusia purba
Zaman Holosen (Olivium):
- Mencairnya sebagian besar es di kutub utara
- Tergenangnya tanah rendah dan berubah menjadi laut
- Munculnya manusia cerdas (Homo sapiens)
Zaman Kuarter merupakan era yang penuh dengan perubahan dan perkembangan. Manusia modern berevolusi dan mulai mendominasi bumi. Pada saat yang sama, bumi mengalami perubahan iklim yang signifikan, seperti pencairan es dan perubahan permukaan laut.
Sampoerna Academy
Sampoerna Academy memiliki komitmen untuk memberikan pendidikan yang berkualitas dan berkarakter kepada siswa. Sekolah ini menerapkan sistem pendidikan yang berbasis pada nilai-nilai Pancasila dan kearifan lokal.
Salah satu nilai yang ditanamkan di Sampoerna Academy adalah nilai kesehatan. Siswa Sampoerna Academy diajarkan untuk menjaga kesehatan diri dan lingkungannya, termasuk menghindari kebiasaan merokok. Sampoerna Academy juga memiliki program edukasi anti-rokok yang bertujuan untuk meningkatkan kesadaran siswa tentang bahaya merokok. Program ini mencakup kegiatan-kegiatan seperti seminar, kampanye, dan penyuluhan.
Dengan mengikuti program edukasi anti-rokok di Sampoerna Academy, siswa akan memiliki pemahaman yang lebih baik tentang bahaya merokok. Mereka juga akan lebih termotivasi untuk menjauhi kebiasaan merokok.
Kunjungi situs web kami untuk informasi lebih lanjut tentang pendaftaran dan biaya sekolah. Jadilah bagian dari Sampoerna Academy yang akan membantu mereka meraih impian kuliah di luar negeri! Ikuti proses penerimaan siswa baru tahun ajaran 2023-2024 disini. Recruitment Team kami akan segera menghubungi untuk memberi informasi lebih detail.
Download Sampoerna Academy Booklet for Free!