Bukan hanya tenaga pengajar yang berkualitas serta sarana dan prasarana yang mumpuni, kurikulum merupakan salah satu bagian paling penting dalam sistem pendidikan kita. Adanya kurikulum terstruktur memungkinkan para guru dan siswa mempelajari semua materi demi tercapainya tujuan pembelajaran.
Pemerintah Indonesia memiliki kurikulum sendiri yang ditetapkan untuk sekolah negeri dan swasta. Namun untuk sekolah internasional, kurikulum yang digunakan memiliki standar internasional yang sedikit berbeda. Simak beberapa diantaranya di sekolah internasional di Jakarta Selatan berikut ini!
Baca Juga: Metode Pengajaran Sekolah Internasional
International Primary Curriculum (IPC)
Dengan menjadikan anak didik sebagai fokus, kurikulum IPC saat ini semakin banyak diterapkan di sekolah-sekolah internasional di Indonesia. IPC tidak menargetkan sesuatu yang bersifat menghafal maupun akademis melainkan pembentukan pribadi serta karakter anak. Penggunaan IPC diharapkan bisa membentuk kepribadian unggul yang nantinya bisa membawa siswa bersaing di kancah global.
Montessori
Dibandingkan kurikulum lain, kurikulum Montessori merupakan yang paling populer di sekolah internasional di Jakarta Selatan. Memfokuskan diri pada pengembangan dan pengarahan karakter anak, Montessori hanya digunakan dalam jenjang sekolah dasar. Kelebihan dari montessori adalah anak tidak dipaksa meraih nilai tinggi tapi dilihat bagaimana kemampuannya beradaptasi dengan lingkungan belajar.
International Early Years Curriculum (IEYC)
IEYC merupakan kurikulum berbasis penelitian terbaru yang menekankan praktik terbaik dalam pendidikan anak usia dini dan perkembangan anak antara usia 2 sampai 5 tahun. IEYC mendukung bidang pembelajaran melalui inkuiri holistik dan pendekatan berbasis permainan.
Cambridge International
Kurikulum ini dikembangkan oleh sebuah lembaga nirlaba di Universitas Cambridge, Inggris. Dikenal juga dengan sebutan kurikulum Cambridge, anak-anak akan difokuskan pada beberapa materi yang berkaitan dengan bahasa Inggris, pendidikan termutakhir, bagaimana memiliki cara pandang global serta memberikan peluang sebesar-besarnya kepada anak-anak untuk bisa meneruskan sekolah atau kuliah di kampus-kampus terbaik dunia.
Dengan menggunakan Cambridge di sekolah internasional di Jakarta Selatan, anak-anak akan dilatih bagaimana caranya memiliki pemikiran kritis dan analitis. Cambridge curriculum tersedia untuk anak-anak mulai usia sekolah dasar sampai SMA.
Singaporean Primary School Curriculum (SPC)
Seperti namanya, kurikulum ini merupakan buatan Singapura. Tujuan utama dari SPC adalah mempersiapkan anak-anak didik agar mampu bersaing di kancah internasional. Seperti yang kita ketahui, saat ini ekonomi global membuka kesempatan yang sangat besar bagi generasi muda untuk menempuh karier di luar negeri.
Yang menjadi fokus utama dalam SPC adalah belajar yang fleksibel berdasarkan kemampuan, potensi serta minat yang ada dalam diri siswa. Dengan menggunakan SPC, anak-anak diharapkan bisa lebih mengekspresikan diri dan menampilkan bakat terpendam yang mereka punya untuk lebih mudah menentukan tujuan dan cita-citanya.
International Baccalaureate (IB)
Dibuat di Jenewa, Swiss pada tahun 1960, kurikulum ini menitikberatkan pada kemampuan siswa untuk berpikir kreatif, punya kemampuan intelektual dan sosial adaptif serta memiliki kecerdasan emosi yang terarah. Tak hanya itu, rasa empati, solidaritas dan kreativitas pada anak juga menjadi fokus utama dalam IB.
Itulah beberapa kurikulum yang digunakan oleh sekolah internasional di Jakarta Selatan. Sampoerna Academy sendiri menerapkan kurikulum IEYC di ELC serta perpaduan Cambridge dan IBDP yang sudah disesuaikan dalam sistem pembelajarannya. Ini akan memberikan kesempatan pada anak-anak dari semua jenjang untuk bisa melanjutkan kuliah ke universitas-universitas terbaik di berbagai belahan dunia.