Di sekolah, senioritas adalah suatu hierarki sosial yang biasanya terbentuk berdasarkan tahun ajaran atau tingkat kelas siswa. “Budaya” ini menekankan bahwa siswa yang lebih senior, atau yang telah lebih lama berada di sekolah, memiliki hak dan kebijakan tertentu yang dihormati oleh siswa yang lebih junior.
Senioritas ini seringkali tercermin dalam berbagai aspek kehidupan sekolah, seperti akses terhadap fasilitas tertentu, hak untuk berpartisipasi dalam kegiatan tertentu, tetapi juga dalam masyarakat yang dinamis di kalangan siswa. Meskipun tidak selalu negatif, senioritas dapat menimbulkan tantangan bagi siswa baru, yang mungkin mengalami kesulitan berinteraksi dalam lingkungan belajar yang sudah ada.
Oleh karena itu, sekolah harus mendukung keadilan sosial dan inklusi untuk memastikan bahwa setiap siswa merasa diperlakukan dengan adil, tidak peduli seberapa senior mereka.
Mengapa Ada Fenomena Senioritas di Sekolah?
Fenomena senioritas sekolah disebabkan oleh banyak faktor kompleks. Pertama-tama, hierarki sosial terjadi secara alami dalam kehidupan manusia, dan siswa memperoleh pemahaman tentang hierarki ini dari pengalaman keluarga dan masyarakat mereka sendiri. Selain itu, siswa senior biasanya memiliki pengetahuan yang lebih besar tentang sekolah, termasuk aturan, tradisi, dan budaya sekolah, yang dapat memberi mereka rasa percaya diri dan kontrol yang lebih besar atas keadaan.
Dinamika senioritas dapat diperkuat oleh praktik sekolah yang mendukung senioritas, seperti memberikan penghargaan atau hak istimewa kepada siswa senior. Peran guru dan staf sekolah dalam memberikan perhatian lebih besar kepada siswa senior juga dapat memengaruhi fenomena ini.
Selain itu, fenomena senioritas diperkuat oleh proses sosialisasi di sekolah; siswa junior mungkin merasa perlu menyesuaikan diri dengan standar sosial yang ada. Semua faktor ini bekerja sama untuk menciptakan dan mempertahankan fenomena senioritas di sekolah.
Cara Mencegah Sifat Senioritas Pada Anak
Mencegah senioritas pada anak penting karena senioritas dapat memiliki dampak negatif pada perkembangan anak dan hubungan sosial mereka. Berikut tujuh cara untuk mencegah senioritas di sekolah.
1. Pendekatan Positif dari Guru dan Staf
Untuk memastikan bahwa semua siswa merasa diperlakukan dengan adil dan dihargai, guru dan staf sekolah harus memperlakukan setiap siswa dengan hormat dan mendukung kemajuan mereka tanpa diskriminasi. Ini berkontribusi pada penghapusan stereotype tentang senioritas dan pembentukan lingkungan yang lebih ramah.
2. Mentorship Antar Siswa
Siswa senior dapat bertindak sebagai panutan dan sumber dukungan bagi siswa junior melalui program mentorship antar siswa. Siswa senior juga dapat membantu siswa junior dalam beradaptasi dengan lingkungan sekolah, menjelaskan tradisi sekolah, dan memberikan saran dan bimbingan.
Kegiatan ini akan mampu mengurangi gagasan bahwa senioritas adalah faktor pemisah dan mendorong siswa untuk membangun hubungan yang positif satu sama lain.
3. Program Orientasi Inklusif
Untuk membuat siswa baru merasa diterima di sekolah, program orientasi yang inklusif adalah langkah awal yang penting. Selama program ini, sekolah dapat mengatur pertemuan dengan guru dan staf sekolah, penerimaan siswa baru, dan kegiatan sosial yang memungkinkan siswa baru berinteraksi dengan siswa yang lebih senior. Program ini sejak awal dapat menyebarkan pesan kuat tentang keragaman dan inklusivitas.
4. Pendidikan Kesadaran Sosial
Pendidikan kesadaran sosial dapat dimasukkan ke dalam kurikulum sekolah untuk mengajarkan siswa tentang pentingnya menghormati perbedaan dan menerima setiap orang. Hal ini mencakup pemahaman tentang masalah seperti ras, agama, gender, dan orientasi seksual. Sekolah dapat menciptakan lingkungan yang lebih inklusif dengan mengajarkan siswa tentang prinsip kesetaraan dan menghargai keragaman.
5. Kegiatan Kolaboratif
Membuat siswa terlibat dalam proyek dan kegiatan ekstrakurikuler yang melibatkan siswa dari berbagai tingkat kelas dapat membantu mengatasi perbedaan antara siswa senior dan junior. Kolaborasi seperti ini mendorong kerja tim, persahabatan lintas tingkat kelas, dan siswa yang lebih memahami satu sama lain.
6. Penghargaan Berdasarkan Prestasi
Fokuskan penghargaan dari senioritas ke pencapaian individu. Ini dapat dicapai dengan memberikan pengakuan dan penghargaan untuk kegiatan ekstrakurikuler, pencapaian akademik, dan perilaku positif yang tidak terkait dengan tingkat kelas. Ini akan mendorong semua siswa untuk berprestasi tanpa menciptakan persaingan yang tidak sehat.
7. Peraturan Sekolah yang Konsisten
Sekolah harus memiliki peraturan yang adil dan konsisten untuk semua siswa, tidak peduli seberapa senior mereka. Ini mencakup disiplin yang setara untuk semua siswa, sehingga tidak ada kesan bahwa siswa senior mendapat perlakuan yang lebih ringan atau istimewa.
Sekolah dapat menerapkan langkah-langkah ini secara teratur untuk menciptakan lingkungan pendidikan yang mendukung inklusi dan mengurangi tingkat senioritas di antara siswa.
Sampoerna Academy
Sampoerna Academy menawarkan berbagai program yang bertujuan untuk mengembangkan soft skill dan hard skill para siswanya. Selain itu, sekolah menawarkan berbagai kegiatan ekstrakurikuler yang dirancang untuk membantu siswa mengembangkan keterampilan kreativitas, kepemimpinan, dan kerja tim mereka
Untuk mendukung pengembangan soft skill, Sampoerna Academy menerapkan kurikulum Social and Emotional Learning (SEL) yang membantu siswa memahami dan mengelola emosi mereka, mengembangkan hubungan yang positif, dan membuat keputusan yang bertanggung jawab.
Sekolah juga menawarkan berbagai program pendidikan kepemimpinan dan karakter yang bertujuan untuk mengembangkan keterampilan kepemimpinan dan komunikasi siswa, serta rasa tanggung jawab sosial mereka.
Jika Moms tertarik untuk memberikan anak Anda pendidikan kelas dunia yang berfokus pada keunggulan akademik dan pengembangan keterampilan hidup yang penting, kami mengundang Moms untuk mempertimbangkan Sampoerna Academy.
Sekolah kami menawarkan berbagai program yang bertujuan untuk mengembangkan keterampilan lunak dan keras siswa kami, mempersiapkan mereka untuk sukses dalam karier dan kehidupan masa depan mereka.
Kunjungi situs web kami untuk informasi lebih lanjut tentang pendaftaran dan biaya sekolah. Jadilah bagian dari Sampoerna Academy yang akan membantu mereka meraih impian kuliah di luar negeri! Ikuti proses penerimaan siswa baru tahun ajaran 2023-2024 disini. Recruitment Team kami akan segera menghubungi untuk memberi informasi lebih detail.
Download Sampoerna Academy Booklet for Free!