Apakah kalian tahu dari mana terbentuknya hujan di bumi? Ya, hujan terbentuk di atmosfer. Bahkan, selain hujan, atmosfer juga berfungsi untuk melindungi bumi dari benda-benda luar angkasa. Selain itu, lapisan atmosfer juga berfungsi dalam mengatur proses penerimaan panas sinar matahari. Sehingga hanya tersisa 47% dari panas matahari mencapai bumi.
Penasaran apa itu sebenarnya atmosfer dan mengapa sangat bermanfaat untuk bumi? Yuk simak selengkapnya di sini.
Pengertian Lapisan Atmosfer
Atmosfer adalah lapisan yang menyelimuti planet bumi. Atmosfer ini berupa gas yang berlapis-lapis yang tiap lapisnya berjarak ribuan kilometer. Pada planet bumi, atmosfer diklaim memiliki ketebalan mencapai 1.000 km dari permukaan bumi.
Fungsi Atmosfer
Atmosfer ini memiliki peran penting bagi kehidupan makhluk hidup serta planet bumi itu sendiri. Fungsi dari atmosfer itu antara lain:
- Atmosfer ini melindungi bumi dari panas matahari. Artinya, tanpa adanya atmosfer, panas matahari seluruhnya akan terpapar ke bumi. Sedangkan dengan atmosfer, paparan panas sinar matahari hanya mencapai 46 persen, sedangkan sisanya dipantulkan ke angkasa dan diserap sendiri oleh atmosfer.
- Atmosfer melindungi bumi dari benda asing dari luar angkasa. Benda-benda di angkasa yang jatuh ke bumi akhirnya bisa terkonversi atau hancur lebih dulu ketika melewati lapisan atmosfer.
- Gas dari atmosfer bisa menghasilkan nitrogen, oksigen, karbondioksida yang bermanfaat bagi makhluk hidup termasuk manusia.
- Atmosfer berfungsi untuk mengatur cuaca di bumi. Hujan, angin, salju, dan panas, semuanya dipengaruhi oleh atmosfer.
Komposisi Atmosfer
Komposisi yang ada di dalam atmosfer ini adalah beberapa
Atmosfer memiliki komposisi sebagai berikut:
- Oksigen
Kadar oksigen di dalam atmosfer mencapai 20,95 persen Oksigen ini berperan dalam kehidupan makhluk hidup untuk bertahan hidup.
- Karbondioksida
Kandungan karbondioksida di dalam bumi mencapai 0,034 persen. Karbondioksida ini dihasilkan oleh pernapasan dari manusia dan hewan, pembakaran lahan hutan, serta asap dari industri. Karbondioksida ini dapat menyebabkan kenaikan suhu di bumi.
- Nitrogen
Nitrogen dibutuhkan bumi untuk senyawa organik di bumi. 70 persen lebih atmosfer merupakan nitrogen. .
- Gas Mulia
Unsur gas mulia terdiri dari Neon, Kripton, Argon, dan Xenon.
- Ozon
Ozon berfungsi untuk menyerap radiasi sinar ultraviolet dari matahari.
- Uap Air
Uap air dihasilkan karena adanya penguapan yang dilakukan oleh wilayah-wilayah perairan di bumi seperti dana, sungai, dan laut. Selain itu uap air juga dihasilkan oleh transpirasi tanaman. Uap air ini berperan dalam proses perubahan iklim dan cuaca.
Baca juga: Energi Kinetik: Pengertian, Manfaat, Berserta Rumusnya
Urutan Lapisan Atmosfer Bumi berdasarkan Temperaturnya
-
Troposfer
Troposfer menjadi lapisan udara dan menjadi lapisan terbawah yang ada di atmosfer. Lapisan troposfer ini disebut memiliki tebal sekitar 19 km.
Lapisan ini menjadi lapisan yang vital bagi kehidupan bumi, karena pada lapisan troposfer ini tempat berlangsungnya perubahan cuaca.
Troposfer ini memiliki ciri-ciri sebagai berikut:
- Lapisan troposfer menjadi lapisan paling tipis di antara lapisan atmosfer lainnya.
- Ketinggiannya berbeda-beda di setiap tempat yang berbeda.
- Di kutub, ketinggiannya sekitar 8 km sedangkan di wilayah khatulistiwa mencapai 16 km.
- Troposfer menjadi lapisan yang langsung berhubungan dengan permukaan bumi dan bisa ditinggali oleh beberapa jenis makhluk hidup.
- Lapisan troposfer menjadi tempat terjadinya fenomena perubahan cuaca seperti hujan, petir, dan terbentuknya awan.
- Terdapat laisan yang memisahkan antara troposfer dengan stratosfer yang disebut dengan tropopause.
- Suhu di troposfer akan selalu turun sekitar 0,5 hingga 0,6 derajat celcius tiap kenaikan 100 meter.
- Puncak dari troposfer memiliki suhu mencapai minus 600 derajat celcius.
- Lapisan troposfer terdiri dari lapisan planet air 0-1 km, lapisan konveksi 1-8 km, serta lapisan troposfer 8-12 km.
-
Stratosfer
Stratosfer ini menjadi lapisan kedua pada atmosfer. Lapisan stratosfer terletak di atas tropopause yang memiliki ketinggian 50 km. Pada lapisan ini, terdapat angin yang berhembus kencang dan memiliki pola aliran.
Pola aliran dan angin itu kemudian membuat lapisan stratosfer ini merupakan lokasi jalur terbang dari pesawat. Selain itu, lapisan stratosfer juga terdapat lapisan ozon yang juga membantu kehidupan makhluk hidup di bumi.
Ozon yang merupakan suatu gas adalah lokasi penyaring sinar ultraviolet dari matahari. Alhasil, sinar tersebut tidak memapar bumi secara berlebihan.
Ciri-ciri dari lapisan stratosfer antara lain:
- Lapisan stratosfer berada pada ketinggian 12-60 km.
- Semakin tinggi lapisan stratosfer semakin meningkat pula suhunya. Pada bagian tropopause memiliki suhu -60 derajat celcius dan sampai puncak dari stratosfer suhunya adalah 10 derajat celcius.
- Penyebab suhu udara naik setiap naiknya ketinggian disebabkan karena adanya serapan dari ozon.
- Lapisan stratosfer ini mengandung air, awan, dan debu.
- Stratopause menjadi bagian pembatas antara stratosfer dengan mesosfer.
- Lapisan stratosfer terdiri dari lapisan isoterm, lapisan panas, dan lapisan campuran.
-
Mesosfer
Setelah stratosfer, ada lapisan mesosfer yang memiliki ketinggian antara 50 hingga 85 km. Semakin ke atas lapisannya, maka temperatur dari udaranya akan makin rendah. Temperatur udara turun sebesar 2,5-30 derajat celcius tiap kenaikan 1 km. Sampai pada puncak, temperatur mesosfer mencapai -90 derajat.
Lapisan mesosfer ini berperan untuk mengikis benda-benda langit yang turun ke permukaan bumi seperti komet, meteor, debu, dan benda asing lainnya. Pada lapisan ini, benda-benda itu akan bergesekan dengan udara dan kemudian terbakar.
Ciri-ciri dari lapisan mesosfer antara lain:
- Ketinggiannya 50-85 km.
- Suhunya mulai dari -50 derajat celcius hingga –90 derajat celcius.
- Lapisan mesosfer melindungi bumi dari benda asing yang jatuh ke bumi
- Pembatas antara mesosfer dengan termosfer bernama mesopause
-
Termosfer
Lapisan termosfer berada pada ketinggian 85 km hingga 500 km. Jika lapisan sebelumnya cenderung dingin, maka berbeda dengan lapisan termosfer. Lapisan termosfer ini menjadi lapisan yang panas karena suhunya yang mencapai 90 hingga 5.000 derajat celcius.
Panasnya lapisan termosfer ini disebabkan karena oksigen yang menyerap radiasi sinar ultraviolet dari matahari.
Lapisan termosfer ini berfungsi untuk memancarkan gelombang radio.
Ciri dari lapisan termosfer ini antara lain:
- Ketinggiannya terletak pada 85-500 km.
- Termosfer merupakan lapisan terpanas di atmosfer.
- Suhu udara di termosfer ini mencapai 5.000 derajat celcius di bagian paling puncaknya.
- Gelombang radio bisa terpancar di lapisan ini karena terdapat lapisan ionosfer.
- Termosfer menjadi lokasi terjadinya peristiwa aurora di langit yang disebabkan karena interaksi medan magnet dengan partikel dari matahari.
- Lapisan termosfer memiliki massa udara yang rendah tetapi memiliki temperatur yang tinggi. Alhasil lapisan ini tak bisa menghantarkan panas ke satelit.
-
Eksosfer
Eksosfer menjadi lapisan terluar dari atmosfer. Lapisan ini terletak pada ketinggian 500 km. Pada lapisan ini, gaya gravitasi bumi sudah berkurang jauh. Karena berada di lapisan paling luar, eksosfer ini sudah berdekatan dengan luar angkasa. Pada lapisan eksosfer terjadi pantulan cahaya matahari yang disebut dengan cahaya zodiakal.
Ciri dari lapisan eksosfer ini adalah:
- Ketinggiannya terletak pada 500 km.
- Gaya gravitasi pada bagian ini sangat kecil karena berada paling luar.
- Kandungan gas atmosfer sangat rendah.
- Suhu eksosfer mencapai 2.200 derajat celcius.
- Pada lapisan ini, benda-benda luar angkasa bisa hancur, sehingga bagian ini berbahaya.
Lapisan Atmosfer berdasarkan Jenis dan Kondisi Gas
-
Lapisan Ozon
Lapisan ozon berada pada ketinggian 15-35 km. Ozon terdapat pada seluruh bagian lapisan atmosfer yang paling bawah. Kondisi ozon tidak stabil karena adanya radiasi.
Lapisan ozon ini merupakan lapisan yang menyerap radiasi sinar ultraviolet yang dipaparkan oleh matahari. Oleh karena itu, berkat lapisan ozon ini, sinar ultraviolet sudah tidak berbahaya bagi makhluk hidup yang ada di bumi.
Tanpa adanya lapisan ozon, kulit dari manusia bisa terbakar dan mungkin juga bisa membuat permukaan bumi mengalami kekeringan.
-
Lapisan Ionosfer
Lapisan ionosfer terletak di ketinggian 60-600 km. Lapisan ini disebut dengan ionosfer karena ion terbentuk pada bagian ini sebagai akibat dari molekul yang kehilangan elektron.
Lapisan ionosfer berfungsi untuk memancarkan gelombang radio. Lapisan ini terdiri dari tiga lapis, yaitu:
- Lapisan D yang terletak pada ketinggian 60-120 km. Lapisan D berfungsi memantulkan gelombang AM ke bumi.
- Lapisan E yanng juga memantulkan AM ke bumi dan terletak pada 180-600 km.
- Lapisan F yang terletak pada 180-600 km. Lapisan ini memantulkan gelombang pendek.
6 (Enam) Fakta Lapisan Atmosfer Bumi
Fakta-fakta Atmosfer bumi antara lain:
- Atmosfer ini tersusun atas 10 gas yang disebut dengan udara.
- Aktivitas dari manusia bisa memengaruhi kondisi atmosfer bumi. Hal itu bisa menyebabkan suatu fenomena yang dikenal dengan pemanasan global dan efek rumah kaca yang menyebabkan bumi makin panas.
- Atmosfer membuat kehidupan di bumi bisa berjalan karena menahan panas dari matahari.
- Udara yang dihirup oleh sebagian manusia di bumi sudah terkontaminasi gas beracun karena adanya industri.
- Semakin tipis lapisan atmosfer, maka semakin meningkatkan risiko kanker kulit karena paparan sinar ultraviolet makin besar.
- Atmosfer bisa menyebabkan hujan asam yang bisa merusak kehidupan hewan dan tanaman.
Demikianlah penjelasan mengenai lapisan atmosfer beserta dengan urutan lapisannya.
Pembelajaran mengenai atmosfer ini akan diajarkan di Sampoerna Academy dengan menerapkan sumber daya digital terbaik di dalam kelas dengan menerapkan teknologi tak hanya untuk hiburan, tetapi untuk mengakses informasi dan sumber daya.
Mengenai penjelasan lebih lanjut tentang metode pengajaran di Sampoerna Academy silakan klik link ini.
Referensi
Zenius.net – Lapisan Atmosfer